Minggu, 14 November 2010

Manajemen Proyek & Risiko

Tugas 2

1. Jelaskan penggunaan metode critical path methods (CPM) dalam penyelesaian proyek?
2. Jelaskan prinsip dari metode PERT dalam penyelesaian manajemen proyek?
3. Bagaimana mengurangi risiko yang timbul dalam pelaksanaan proyek?

JAWAB :

1. Critical Path Method (CPM) "Analisis Jalur Kritis" adalah alogaritma berbasis matematika untuk menjadwalkan sekelompok aktivitas proyek. CPM merupakan salah satu peralatan terpenting untuk manajemen proyek.

Critical Path Method dikembangkan tahun 1950-an oleh Morgan R. Walker dari DuPont dan James E. Kelley, Jr. dari Remington Rand. Keduanya bekerjasama mengembangkan CPM di tahun 1989.


2. PERT [Program Evalution Review Technique] adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam suatu proyek. PERT merupakan salah satu metodologi yang dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1950.

Dalam melakukan perencanaan dengan PERT dibutuhkan beberapa langkah, yaitu:
a. Mengidentifikasi aktivitas (activity) dan titik tempuhnya (milestone).
b. Menetapkan urutan pengerjaan dari aktivitas-aktivitas yang telah direncanakan.
c. Membuat suatu diagram jaringan (network diagram).
d. Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas.
e. Menetapkan suatu jalur kritis (critical path). Dalam setiap urutan pekerjaan terdapat suatu penanda waktu yang dapat membantu dalam menetapkan jalur kritis, yaitu:
i . ES – Early Start
ii . EF – Early Finish
iii. LS – Latest Start
ix . LF – Latest Finish
f . Melakukan pembaharuan diagram PERT sesuai dengan kemajuan proyek.

Beberapa manfaat PERT, yaitu:
a. Mengetahui ketergantungan dan keterhubungan tiap pekerjaan dalam suatu proyek.
b. Dapat mengetahui implikasi dan waktu jika terjadi keterlambatan suatu pekerjaan.
c. Dapat mengetahui kemungkinan untuk mencari jalur alternatif lain yang lebih baik untuk kelancaran proyek.
d. Dapat mengetahui kemungkinan percepatan dari salah satu atau beberapa jalur kegiatan.
e. Dapat mengetahui batas waktu penyelesaian proyek.


3. Beberapa cara untuk mengurangi resiko antara lain:
a. Mempelajari jenis resiko yang mungkin muncul dan apa penyebabnya.
b. Mencari jalan pemecahan atau solusi agar yang bersangkutan dapat diatasi atau bahkan dicegah.
c. Mengkaji ulang bagaimana mengurangi probabilitas kemunculan resiko tersebut.
d. Menganalisa cara untuk meminimalisasi terjadinya resiko tersebut.
e. Mencari dan mengaplikasikan beberapa referensi dan perangkat aplikasi yang dapat digunakan oleh para praktisi proyek yang ingin melakukan pengelolaan resiko secara efektif.

Manajemen Proyek & Risiko

Tugas 1

1. Jelaskan konsep manajemen proyek?
2. Jelaskan karakteristik khusus yang membedakan proyek dari kegiatan rutin lainnya?
3. Apa yang membedakan proyek teknologi informasi dengan proyek lain pada umumnya?
4. Berikan contoh nyata 1 dari jenis proyek teknologi informasi yang dilaksanakan oleh pemerintah atau organisasi bisnis. Deskripsikan dengan jelas contoh tersebut?

jawab :

1.Konsep dasar manajemen proyek, antara lain:

* Definisi Proyek.
* Proyek Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.
* Manajemen proyek.

Proyek adalah sekumpulan aktivitas dalam jangka waktu tertentu yang ditujukan untuk mencapai kinerja tertentu dalam batasan waktu dan resources yang tersedia.

Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia, masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi faktor manusia sangat berperan penting dalam suksesnya manajemen proyek.

Beberapa elemen Manajemen proyek yaitu:
a. orang, dalam organisasi harus ada sekelompok orng yang bekerja dan salah satunya ada yang memimpin organisasi tersebut.
b. tujuan, dalam organisasi harus ada tujuan yang harus dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
c. posisi, setip orng yang ada dalam suatu organisasi akan menmpati posisi atau kedudukannya masing-masing.
d. pekerjaan, setiap orang yang ada dalam organisasi tersbut mempunyai pekerjaan (job) masing-masing sesuai dengan posisinya.
e. teknologi, untuk mencapai tujan orgnisasi membutuhkan teknologi untuk membantu dalam pengolahan data menjadi suatu informasi.
f. struktur, struktur organisasi merupakan pola yang mengatur pelaksanaan pekerjaan dan hubungan kerja sama antar setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut.
g. lingkungan luar, merpakan elemen yang sangat penting dan akan mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi, misalnya adanya kebijakan pemerintah tentang organisasi.

2.Rangkaian pekerjaan atau aktifitas sehari-hari di dalam sebuah organisasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Aktivitas Operasional.
b. Aktivitas proyek.

Aktivitas operasional dilakukan secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, dan merupakan pekerjaan biasa.
Aktivitas proyek bersifat unik dan hanya berlangsung dalam durasi waktu tertentu saja.

3.a. Memiliki obyektifitas untuk menghasilkan produk-produk yang kerap bersifat kasat mata, semacam software, algoritma, berkas, dll.
b. Melibatkan berbagai teknologi yang cepat usang.
c. Membutuhkan beragam sumber daya manusia dengan spektrum kompetisi dan keahlian yang sangat bervariasi.
d. Memakai berbagai fasilitas dan perlengkapan dan bahan mentah yang dapat di digitasi.
e. Menggantungkan diri pada standard-standard kualitas yang belum baku.
f. Mendasarkan proses pada rencana atau kontrak kerja yang sangat sulit dikembangkan.

4.Proyek pemerintah DKI Jakarta yang ingin membuat kartu Jakcard agar dapat multipurpose card, sehingga dengan menggunakan satu kartu saja kita dapat berbelanja, membayar busway, membayar taksi, membayar kereta dan masih banyak lainnya.